TAUFIK HIDAYAT SEBUT ALASAN KE BALI UNITED UNTUK KELUAR DARI ZONA NYAMAN
Selasa 19 Desember 2017 18:48
Rekrutan teranyar Bali United, Taufik Hidayat mengaku sudah tidak sabar untuk memulai perjuangannya bersama tim Serdadu Tridatu. Pemain yang pada hari Minggu (17/12) lalu resmi menandatangani kontrak dengan durasi satu tahun tersebut mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan Bali United.
Dirinya mengaku senang akhirnya resmi bergabung dengan tim Serdadu Tridatu setelah satu pekan lebih bergabung dalam latihan Bali United. “Pastinya bersyukur akhirnya saya mendapat kepastian masa depan dari manajemen Bali United. Semoga saya bisa memberikan kemampuan terbaik saya untuk tim,” ujar Taufik.
Menurut pemain yang di kompetisi tahun 2017 lalu membela PSIS Semarang tersebut, keputusannya membela Bali United lantaran ingin keluar dari zona aman. Kesempatan bermain di kompetisi Asia juga jadi pertimbangannya.
“Saya ingin mencari tantangan baru diluar PSIS. Bali United saya rasa tempat yang tepat untuk saya meningkatkan karier sepak bola saya. Apalagi di Bali United saya berkesempatan untuk bermain di kancah Asia. Tentu ini merupakan kesempatan langka untuk saya,” kata Taufik.
Terkait posisi bek kiri yang juga merupakan posisi Ricky Fajrin, Taufik menyebut hal tersebut bukan menjadi sesuatu yang harus dianggap sebagai persaingan ketat. Ia justru menganggap dirinya dan Ricky Fajrin bisa sama-sama belajar meningkatkan kualitas bersama tim Serdadu Tridatu.
“Kebetulan saya cukup kenal dengan Ricky karena dia juga dari Semarang. Bersaing secara sehat saja. Artinya siapa pun yang diturunkan, maka dia adalah pemain yang lebih siap. Saya justru melihat hal ini menjadi kesempatan kami untuk sama-sama meningkatkan kualitas diri masing-masing. Dengan demikian, kualitas tim juga akan meningkat,” tutup Taufik.
Taufik Hidayat dan pemain Bali United lainnya saat ini sedang berada di Buleleng untuk menjalani pemusatan latihan selama empat hari jelang melakonilaga play-off Liga Champions Asia menghadapi klub Singapura Tampines Rovers.
