Tim Serdadu Tridatu Muda memulai laga dengan sangat baik. Gol cepat sukses dicetak lewat aksi Krisma Priyantara di menit 12. Namun tim Persikabo berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya pada menit 55 lewat gol Riski Ramadhan.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga dua kali 45 menit berakhir dan berlanjut ke babak extra time yang berdurasi dua kali 15 menit.
Saat babak perpanjangan waktu babak pertama baru berjalan enam menit, kembali Krisma Priyantara sukses membawa tim Serdadu Tridatu Muda unggul lewat sundulan terukurnya.
Namun empat menit jelang perpanjangan waktu babak kedua usai, Persikabo U-17 kembali menyamakan kedudukan lewat aksi Cois Artomoro.
Skor imbang 2-2 pun bertahan hingga babak perpanjangan waktu berakhir dan pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Nasib kurang beruntung harus diterima tim Serdadu Tridatu Muda saat babak adu penalti. Dua eksekutor Bali United U-17, Made Rai Sila dan Made Tri Somanada gagal menjalankan tugasnya. Skor akhir saat babak adu penalti 3-4 untuk tim Persikabo U-17.
Hasil ini membuat tim Bali United U-17 harus puas berada di peringkat empat. Namun tim Serdadu Tridatu Muda berhasil meraih satu gelar sebagai tim Fair Play di turnamen Piala Soeratin U-17.
Pelatih kepala Bali United U-17, Sandhika Pratama mengaku tetap bersyukur kendati harus mengakui keunggulan Persikabo U-17 di babak perebutan tempat ketiga. Secara keseluruhan ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhannya selama perhelatan Piala Soeratin U-17.
“Yang pasti kami bersyukur bisa menyelesaikan turnamen ini dengan cukup baik. Masuk empat besar rasanya bukan menjadi hal yang terlalu buruk apabila melihat prestasi tim dari Bali dalam beberapa tahun terakhir di Piala Soeratin. Yang jelas semua pemain sudah berjuang dan saya sebagai pelatih merasa bangga dengan perjuangan mereka,” ujar Sandhika.
Tetap semangat Serdadu Tridatu Muda! Yakin dengan kerja keras pasti akan diikuti oleh prestasi!