MENGENAL LEBIH DEKAT PARA PEMAIN BALI UNITED U-21 YANG DIPROMOSIKAN KE TIM SENIOR
Kamis 28 Juli 2016 10:34
Diumumkannya lima pemain dari tim Bali United U-21 untuk “naik kelas” ke tim senior, pastinya membuat publik bertanya-tanya tentang sosok kelima anak muda tersebut. Rasanya tidak mungkin tim pelatih Bali United mempercayai mereka bergabung dengan tim senior apabila kemampuan mereka hanya biasa-biasa saja, meningat usia mereka yang masih sangat muda.
Berikut akan dibahas seputar kelima pemain masa depan Bali United tersebut.
Yang pertama adalah I Komang Sujana. Pemain kelahiran Tanjung Benoa, 12 Januari 1999 tersebut memiliki ketenangan yang luar biasa di lini belakang. Hal tersebut terlihat saat Bali United U-21 melakoni beberapa pertandingan uji coba termasuk saat menghadapi Perseden Denpasar hari Senin (25/7) lalu. Postur yang tinggi menjulang yaitu 178 cm di usia yang masih 17 tahun memang bisa dibilang sangat ideal untuk seorang bek tengah.
Usia yang masih tergolong muda ternyata bukan hambatan bagi Komang Sujana meraih prestasi. Tercatat Komang Sujana pernah mengantarkan klub lokal Bali, Pro Kundalini meraih juara Denpasar Cup dan Denpasar Cup U-20 pada tahun 2015.
Berikutnya ada nama I Made Andhika Pradana Wijaya. Pemain yang juga merupakan putra dari pemain legendaris Indonesia, I Made Pasek Wijaya tersebut bisa dibilang pemain yang bisa menempati lebih dari satu posisi. Pemain kelahiran Jakarta, 12 Juli 1996 tersebut bisa bermain di posisi bek kiri, bek kanan, gelandang bertahan, serta gelandang serang.
Pemain yang akrab di sapa Otong tersebut juga memiliki prestasi yang bisa dibilang cukup banyak di usia yang baru menginjak 20 tahun. Ia adalah anggota tim PS Badung senior sejak tahun 2013 di Divisi 2 nasional. Bahkan Otong mampu mengantarkan PS Badung promosi ke divisi utama pada tahun 2014 bersama I Nyoman Sukarja dan I Nyoman Adi Parwa. Otong juga pernah membawa tim Porprov Denpasar meraih medali emas Porprov Bali tahun 2015 di Singaraja. Untuk prestasi pribadi Otong pernah menjadi pencetak gol terbanyak pada perhelatan Liga Pendidikan Indonesia 2013 Rayon Bali bersama tim sepak bola SMAN 2 Denpasar (Resman).
Berikutnya ada pemuda asal Desa Wanasari, Tabanan, I Wayan Bayu Ariawan. Pemain kelahiran 4 Februari 1998 tersebut berposisi sebagai gelandang bertahan. Gayanya yang kalem ternyata bukan jaminan kalau pemain ini tidak garang saat dilapangan.
Untuk prestasi, Bayu Ariawan adalah kapten keseblasan tim Bali saat perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) tahun 2014. Saat itu Bayu berhasil membawa tim Bali meraih medali perak. Selain itu, Bayu Ariawan sudah menjadi bagian dari tim Perst Tabanan senior pada tahun 2015 saat usianya masih 17 tahun.
Selanjutnya ada nama Syeh Fadiel Abdriansah. Pemain yang satu ini mungkin bisa dibilang nama yang cukup asing untuk publik sepak bola Bali. Selain karena bukan seorang putra daerah Bali, Fadiel sapaan akrabnya tergolong pemain baru di tim Bali United U-21. Ia termasuk dalam deretan pemain yang baru mengikuti seleksi mulai awal bulan Juli lalu.
Namun pemain kelahiran Nanga Bunut, Kalimantan Barat 22 November 1997 ini perlahan menjadi bahan perbincangan publik sepak bola di Bali setelah mencetak gol semata wayang tim Bali United U-21 ke gawang Perseden Denpasar hari senin (25/7) lalu. Sebelum memperkuat Bali United U-21, Fadiel adalah bagian dari klub EPFC Semarang mulai tahun 2013.
Terakhir, ada nama Samsul Muhidin Pelu. Pemain yang biasa beroperasi di sektor penyerang sayap ini memang dikenal memiliki kecepatan dan akselerasi yang diatas rata-rata. Pemain kelahiran Tulehu, 21 September 1995 tersebut bisa dibilang salah satu pemain yang paling menonjol di tim Bali United U-21.
Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, pemain yang akrab di sapa Pelu ini bisa dibilang kaya akan pengalaman. Dirinya pernah memperkuat Persemalra Maluku Tenggara tahun 2011, Jember United tahun 2012, Perseden Denpasar tahun 2014. Bahkan Pelu juga adalah bagian dari tim nasional Indonesia U-17 asuhan Indra Sjafri yang sukses menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hong Kong. Timnas U-17 saat itu juga diperkuat Evan Dimas Darmono dan Putu Gede Juniantara.
Semoga dengan kehadiran lima pemain ini bisa menjadi solusi dari banyaknya pemain yang cedera. Tetap semangat!