MALAM PENGERUPUKAN, PUTU PAGER ARAK OGOH-OGOH, SUKARJA MENONTON BERSAMA ANAK
Selasa 08 Maret 2016 09:35
Malam Pengerupukan (sehari sebelum Nyepi) memang sangat dinanti-nantikan umat Hindu khususnya yang berdomisili di Bali karena pada malam tersebut hampir di seluruh wilayah di Bali mengadakan pawai ogoh-ogoh yang diikuti muda-mudi di suatu Banjar. Bahkan di beberapa wilayah memperlombakan ogoh-ogoh hasil kreasi anak muda Bali.
Itu juga yang dilakukan penjaga gawang muda Bali United, I Putu Pager Wirajaya yang turut terlibat dalam pawai dan lomba ogoh-ogoh di kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
“Malam ini merupakan malam yang sangat saya nantikan karena menjadi momen saya berkumpul dengan saudara dan teman-teman untuk bersama-sama mengarak ogoh-ogoh yang sudah kami persiapkan sebulan belakangan,” ujar Putu Pager.
Lain halnya dengan penyerang andalan Bali United, I Nyoman Sukarja yang hanya menyaksikan pawai ogoh-ogoh dari pinggir jalan bersama anak semata wayangnya Putu Cinta. Faktor usia dan rasa ingin bersama dengan sang buah hati membuat Sukarja memutuskan tidak ikut mengarak ogoh-ogoh bersama muda-mudi di daerah asalnya.
“Untuk tahun ini saya putuskan untuk tidak ikut pawai ogoh-ogoh. Sudah saatnya generasi yang lebih muda menggantikan saya yang sudah berkeluarga. Selain itu saya juga musti pintar memanfaatkan waktu agar bisa melepas rindu dengan keluarga kecil saya terutama anak saya Putu Cinta,” ujar Sukarja.